Bilaku genggam pena hidupku,
Bila ku hampar lembaran putihku,
Inginku lukis satu persatu,
Wajah tersenyum hati berlagu,
Warna-warni mengalir laju,
Berlumba-lumba mengisi sempadan,
Bak air turun tatkala hujan,
Terselit pelangi di celah sinaran.
Bila saja pena melayang,
Bila putih terus menghilang,
Hanya warna mengisi ruang,
Baruku sedar banyak yang kurang,
Tidak seperti apa dirancang,
Tidak seperti apa dipandang,
Warna dipinta hitam yang datang,
Terasa ingin saja lukisanku buang.
Bilaku hampar lembaran yang baru,
Lukisan lama kerap menghantuiku,
Bilaku lukis keindahan alam,
Terasa diriku hampir tenggelam,
Bilaku pilih warna yang riang,
Semua bertukar menjadi arang,
Bilaku koyak lukisan ini,
Terasa hanya menipu diri.
Dimana lagi harusku berdiri,
Agar diri tidak lagi sunyi,
Dimana lagi harusku berlari,
Agar bahgia sering menemani,
Dimana lagi harusku mencari,
Agar kasih tenang di hati.
Tiada soalan tanpa jawapan,
Tiada arah tanpa tujuan,
Selagi hayat dikandung badan,
Akanku tagih sinar harapan,
Agar lukisan ini dapatku sempurnakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar